ASAL MULA PATUNG LADY OF JUSTICE

Jumat, 05 November 2010


Mungkin anda pernah Melihat Patung Wanita dengan mata tertutup memegang timbangan di sebelah kanan dan Pedang disebelah kiri, atau sebaliknya. Patung ini biasanya sengaja diletakkan di gedung-gedung pengadilan agar pengadilan sebagai tempat mencari keadilan bagi semua golongan bisa benar-benar terwujud.
Lady of Justice, itulah sebutannya. Sebuah patung yang dianggap pencerminan dari Justitia, seorang Dewi Keadilan bangsa Romawi.
Sejak Jaman Renaisans, Simbol Keadilan Sudah sering digambarkan sebagai Sipir membawa pedang dan timbangan dan kadang-kadang memakai penutup mata. Gambar wanita yang muncul sering kali mewakili beberapa simbol dewi yang memiliki aturan di jaman bangsa yunani dan roma. Percampuran ini yang menciptakan munculnya patung Lady of Justice.
Di jaman Romawi Dewi (fortuna) artinya pembawa keberuntungan dan Yunani Dewi (Tyche) yang artinya takdir, sedangkan pedangnya sendiri bernama Nemesis yang artinya pembalasan.
Lady Justice paling sering digambarkan dengan satu set timbangan biasanya tergantung dari tangan kirinya, di mana ia mengukur kekuatan dukungan atau kasus. Dia juga sering terlihat membawa pedang bermata dua di tangan kanannya, melambangkan kekuatan Akal dan Keadilan, yang dapat memegang baik untuk atau terhadap pihak manapun.
Penutup Mata, Sebagaimana dinyatakan di atas, Lady Justice sering digambarkan memakai penutup mata. Yang menarik, tutup mata ini baru ‘dikenakannya’ setelah abad ke-15, saat tutup mata tampaknya menjadi ‘trend di kalangan dewi’. Koin kuno Roma berhias gambar Justitia memegang pedang dan timbangan, tetapi matanya tidak tertutup. “Lady Justice” atau “Lord Justice” juga merupakan gelar bagi hakim pengadilan banding di Inggris dan Wales.


Mengapa ada perbedaan antara mata tertutup dan terbuka?
Menurut sebagian pihak mata tertutup mencerminkan bahwa untuk menandakan bahwa keadilan itu harusnya ditegakkan dengan obyektif, tanpa ketakutan dan kecondongan terhadap siapa-siapa saja orangnya, tanpa memandang uang, tanpa memandang kekuasaan atau tanpa memandang kelemahan.
Sebaliknya ada sebagian pihak yang bertanya balik lantas jika sosok seorang Dewi Keadilan memakai kain penutup, bagaimana dia bisa menegakkan keadilan yang dilambangkan oleh timbangan serta menegakkan hukuman yang dilambangkan oleh sebuah pedang?
Sosok Lady Justice yang melambangkan penegakkan hukum dan keadilan yang tanpa pandang bulu mungkin baru menjadi impian di negara kita. Lihat saja bagaimana hukum berjalan hanya bagi mereka yang lemah dan tidak punya, sedangkan bagi mereka yang pernah berkuasa atau berharta maka hukum menjadi mandul.
Banyak contoh kasusnya dimana kita menyaksikan betapa cepat para penegak hukum bereaksi ketika mereka yang berkuasa atau mereka yang memiliki harta merasa dirinya terganggu atau teraniaya.
Kasus-kasus yang dialami oleh Nenek Minah yang mencuri 3 buah kakao, Ibu Manisih yang memungut 2 kilo buah randu dan Amir Mahmud sopir di BNN (Badan Nasional Narkotika) yang divonis 4 tahun penjara karena kedapatan menggelapkan ekstasi sebanyak 1 butir saja.
Lihatlah bagaimana aparat-aparat penegak hukum begitu cepat bergerak manakala mereka-mereka yang lemah, mereka-mereka yang tidak punya kekuasaan dan mereka-mereka yang miskin berbuat salah. Hukum dengan cepat mereka tegakkan. Lain ceritanya jika yang berbuat salah adalah mereka yang memiliki harta dan yang memiliki pengaruh serta kekuasaan, bisa berbelit-belit urusannya dan nantinya malah raib dengan sendirinya.
Cerminan Lady Justice yang mampu memberikan rasa adil dalam penegakan hukum bagi semua pihak memang bukan pekerjaan mudah tapi hal itu pun bukanlah sesuatu yang mustahil untuk dilakukan.

Dark Justice
Masih terkait dengan keadilan dan Lady Justice. Di era 90-an pernah ada sebuah film serial yang menceritakan seorang hakim yang menjadi penegak hukum jalanan di malam hari terutama kepada mereka-mereka yang berupaya meloloskan diri dari jeratan hukum dengan memanfaatkan lemahnya sistem hukum yang ada.
Slogan yang sering dimunculkan di film tersebut adalah: "Justice may be blind... but it can see in the dark."
Makna dari film Dark Justice adalah bagaimana sebuah sistem hukum yang sudah jelas aturan mainnya masih saja bisa dipermainkan oleh mereka-mereka yang paham akan hukum. Mereka inilah yang mencari-cari celah dalam sistem hukum semata-mata demi kepentingan pribadi atau orang yang mereka bela.
Cocok sekali bukan dengan patung Lady Justice yang digambarkan matanya tertutup, yang bisa juga mengandung pesan bahwa walaupun hukum itu baku dan aturan mainnya sudah jelas namun tetap saja seorang penegak hukum (hakim) terkadang harus dapat melihat di dalam kegelapan manakala ia merasa ada sesuatu yang ganjil dan aneh dalam kasus yang ia tangani. Melihat dalam kegelapan tidak bisa dilakukan dengan mata fisik, hakim harus mempergunakan mata batinnya alias hati nuraninya dalam memutuskan suatu perkara karena hukum dan keadilan hanya dapat tegak saat hakim menggunakan akal, pikiran serta hati nuraninya dalam memutuskan suatu persoalan hukum. (Redaksi)

KEADILAN TERTINGGI ADALAH KETIDALADILAN TERTINGGI
READ MORE - ASAL MULA PATUNG LADY OF JUSTICE

LOMBA MENULIS OPINI

Gema Justisia Fakultas Hukum, punya tantangan baru buat teman-teman berjiwa kritis, inovatif dan kreatif. lomba menulis Opini.

Dengan Syarat:
· Mahasiswa Fakultas hukum Unand Angkatan 2007 sampai dengan angkatan 2010
· Tema Opini ”Pergerakan dan tantangan Mahasiswa kampus era kepemimpinan SBY” 2009-2004.
· Panjang tulisan minimal 2 halaman, maksimal 5 halaman, menggunakan huruf times new roman, size 12 dan spasi 1.5 serta margin kanan,kiri atas dan bawah 3.
· Mencantumkan KTM, biodata, pas foto 3x4 sebanyak 2 lembar.
· Semua persyaratan dimasukan kedalam amplop ukuraan folio


Penerimaan tulisan sejak tanggal 1 November— 30 November 2010. Pengumuman pemenang tanggal 5 Desember 2010, dengan dewan juri:
¨ Feri Amsari (alumni gema justisia/penulis artikel di media lokal dan nasional)
¨ Prof. Saldi Isra (penulis artikel populer di media nasional/pencetus lahirnya Gema justisia)

HADIAH PEMENANG
Berupa sertifikat dan buku serta untuk:
Juara 1: uang Rp. 200.000,-
Juara 2: uang Rp. 150.000,-
Juara 3: uang Rp. 100.000,-

   Uang pendaftaran FREE

CP :eko kurniawan (085263296106)

     
READ MORE - LOMBA MENULIS OPINI

Wednesday Coffee Morning

Rabu, 27 Oktober 2010

 
Wednesday coffee morning merupakan sebuah acara yang diusung oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Andalas (BEM FHUA). Kemeriahan acara ini yang sering dikenal dengan istilah WCM atau public speaking yang dapat dirasakan oleh seluruh civitas akademika Fakulas Hukum Universitas Andalas di cafe Rini Dekanat FHUA setiap sekali sebulan. Acara ini merupakan acara rutin BEM FHUA disetiap periodenya, yang telah diwarisi semenjak kepemimpinan Presiden Yance Arizona periode 2005/2006.
WCM merupakan sebuah wadah bagi seluruh civitas akademika terutama bagi para mahasiswa untuk dapat menyampaikan aspirasinya karena disini mahasiswa dapat bertanya, memberi kritik maupun saran serta unek-unek mereka yang berhubungan dengan permasalahan sekitar kampus kepada para petinggi fakultas yaitu Dekan, PD I, PD II, dan PD III. Acara ini selalu disuguhi dengan penyediaan minuman coffee gratis bagi seluruh peserta yang hadir disana, yang mana dalam acara WCM yang diadakan pada pagi ini tanggal 27 Oktober 2010 berlangsung dari pukul 10.30 sampai pada pukul 14.00 WIB.
Ada tiga poin pokok yang di bicarakan dalam acara WCM atau Public Speaking kali ini, yaitu pertama mengenai Kepastian Informasi pelaksanaan seminar proposal untuk mahasiswa angkatan 2007 tahun ini, yang kedua mengenai beasiswa PPA, BBM dan PPE yang mengalami penambahan, dan yang ketiga mengenai tindak lanjut Labor Komputer yang terbengkalai di lantai dua dekanat Fakultas Hukum dan pemberdayaan sekre-sekre bagi Hima dan LO yang ada di Fakultas Hukum.
Menanggapi poin-poin yang disampaikan oleh presiden BEM FHUA Romi A Caniago, Dekan Fakultas Hukum  Mengatakan bahwa pada tanggal 19 Oktober 2010 Selasa minggu lalu telah diresmikan bahwa seminar proposal akan diadakan terhitung mulai tahun akademik 2011/2012, dalam arti kata lain  bahwa bagi seluruh mahasiswa Fakultas Hukum tanpa melihat angkatan yang memasukan proposal pada bulan januari 2011 dan seterusnya harus melewati syarat mengikuti seminar proposal.  Mengenai penambahan dana pada beasiswa PPA, BBM, dan PPE pada kali ini dilakukan dalam tiga tahap. Pada tahap pertama dan kedua dana beasiswa dikeluarkan masing-masing sebesar Rp. 1.500.000, dan pada tahap ketiga ada penambahan sebesar Rp. 600.000. Terakhir mengenai Labor Komputer akan diupayakan untuk diaktifkan kembali.
Menambahkan diluar dari poin-poin yang dipertanyakan tadi, prof. Yuliandri menyampaikan bahwa mengenai Sarana pelayanan untuk mahasiswa, dosen, dan pegawai akan diadakan seoptimal mungkin. Salah satunya adalah pada bagian kemahasiswaan akan buat pintu pelayanannya agar dapat lebih tertib, pada ruangan dekanat akan ada etalase Fakultas Hukum yang berisi informasi terbaru seputar info akdemik dan lain sebagainya, dan juga direncanakan penyediaan TV monitor di dekanat yang berguna untuk mengawasi ruang kelas sehingga ada pengawasan apabila ada dosen yang tidak masuk dan semua aktifitas mahasiswa.
                Dalam acara WCM atau Public Speaking kali ini juga diberikan kesempatan kepada para peserta yang hadir untuk berbicara mengkritisi seputar permasalahan yang ada di kampus FHUA. Salah satu kritikan atau pertanyaan yang terlontar adalah mengenai permasalahn sekretariat yang selalu menjadi permasalahan bagi Hima dan LO dari tahun ketahunnya, dimana sekretariat-sekretariat yang ada di FHUA masih belum memadai bahkan ada sebagian dari Hima dan LO yang masih belum memiliki sekretariat seperti HIMA HI atau yang disebuat dengan ILSA (International Law Student Association.) dan LO Gema Justisia sendiri.
                Menjawab pertanyaan tersebut Bapak Ilhamdi taufik sebagai mantan PD II yang turut hadir dalam acara WCM kali ini menanggapi bahwa permasalahan tersebut telah dalam proses penanggulangan, dimana saat ini sedang dibangun gedung PKM (Pusat Kegiatan Mahasiswa) FHUA disamping lapangan basket.
                Tidak hanya sampai disitu, masih banyak pertanyaan-pertanyaan yang diajukan mahasiswa. Salah satu yang menarik sebagai penutup acara WCM siang itu adalah pertanyaan yang dilontarkan oleh Harju mengenai pelaksanaan penyeleksian beasiswa PPA dan BBM yang tidak transparan dan mengalami kecurangan sehingga menimbulkan banyak protes dari para mahasiswa sendiri. Menanggapi hal tersebut para petinggi FHUA merespon agar untuk kedepannya mahasiswa akan ikut dilibatkan dalam proses penyeleksiaan beasiswa PPA dan BBM. (NSA)
READ MORE - Wednesday Coffee Morning

Gempa 7,2 SR di Mentawai Sumatra Barat

Senin, 25 Oktober 2010


Gempa lagi-lagi menggoyang kota padang tercinta, kemaren pada tanggal 25 Oktober 2010 gempa sebesar 7,2 SR melanda kawasan Mentawai Sumatera Barat. Lokasinya berada di 78 Km Baratdaya Mentawai.

Gempa dahsyat ini terjadi sekitar pukul 21.40 WIB, yang dalam waktu singkat berhasil menyulap jalan-jalan menuju kawasan daerah Limau Manih, kampus Universitas Andalas dan kawasan Indarung ramai dengan kerumunan masa yang hendak menuju daerah ketinggian, karena masyarakat medapatkan info dari BMKG bahwa gempa ini bisa menimbulkan gelombang tsunami, namun info tersebut kembali dicabut oleh BMKG berselang beberapa waktu kemudian.

Akan tetapi, seorang warga Australia melaporkan peristiwa tsunami setinggi tiga meter yang terjadi setelah gempa Mentawai. Adalah Rick Hallet yang mengaku kepada Nine Network bahwa ia berada di kapal carteran yang mereka sewa untuk surfing -- saat dinding air berwarna putih menggulung mereka di perairan Pulau Mentawai, sekitar pukul 22.00 WIB.

BMKG juga menginfokan bahwa gempa susulan masih akan terus terjadi di wilayah Mentawai, Sumatera Barat. Rata-rata gempa tersebut berkekuatan sekitar 5 SR. Berdasarkan informasi dari BMKG, pukul 03.22 WIB, Selasa (26/10/2010), gempa berkekuatan 5,1 SR kembali terjadi di Mentawai. Lokasinya terletak di 118 Km sebelah barat daya Mentawai. Beberapa waktu sebelumnya, sekitar pukul 02.57, gempa juga kembali menerjang kawasan ini dengan kekuatan 5,0 SR. Dengan pusat gempa di kedalaman 22 Km dan lokasinya di 18 Km sebelah barat daya Mentawai. (berbagai sumber)
READ MORE - Gempa 7,2 SR di Mentawai Sumatra Barat

 
 
 

Mentawai Relief

Pusat Informasi Palestina

BBCIndonesia.com