Wednesday Coffee Morning

Rabu, 27 Oktober 2010

 
Wednesday coffee morning merupakan sebuah acara yang diusung oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Andalas (BEM FHUA). Kemeriahan acara ini yang sering dikenal dengan istilah WCM atau public speaking yang dapat dirasakan oleh seluruh civitas akademika Fakulas Hukum Universitas Andalas di cafe Rini Dekanat FHUA setiap sekali sebulan. Acara ini merupakan acara rutin BEM FHUA disetiap periodenya, yang telah diwarisi semenjak kepemimpinan Presiden Yance Arizona periode 2005/2006.
WCM merupakan sebuah wadah bagi seluruh civitas akademika terutama bagi para mahasiswa untuk dapat menyampaikan aspirasinya karena disini mahasiswa dapat bertanya, memberi kritik maupun saran serta unek-unek mereka yang berhubungan dengan permasalahan sekitar kampus kepada para petinggi fakultas yaitu Dekan, PD I, PD II, dan PD III. Acara ini selalu disuguhi dengan penyediaan minuman coffee gratis bagi seluruh peserta yang hadir disana, yang mana dalam acara WCM yang diadakan pada pagi ini tanggal 27 Oktober 2010 berlangsung dari pukul 10.30 sampai pada pukul 14.00 WIB.
Ada tiga poin pokok yang di bicarakan dalam acara WCM atau Public Speaking kali ini, yaitu pertama mengenai Kepastian Informasi pelaksanaan seminar proposal untuk mahasiswa angkatan 2007 tahun ini, yang kedua mengenai beasiswa PPA, BBM dan PPE yang mengalami penambahan, dan yang ketiga mengenai tindak lanjut Labor Komputer yang terbengkalai di lantai dua dekanat Fakultas Hukum dan pemberdayaan sekre-sekre bagi Hima dan LO yang ada di Fakultas Hukum.
Menanggapi poin-poin yang disampaikan oleh presiden BEM FHUA Romi A Caniago, Dekan Fakultas Hukum  Mengatakan bahwa pada tanggal 19 Oktober 2010 Selasa minggu lalu telah diresmikan bahwa seminar proposal akan diadakan terhitung mulai tahun akademik 2011/2012, dalam arti kata lain  bahwa bagi seluruh mahasiswa Fakultas Hukum tanpa melihat angkatan yang memasukan proposal pada bulan januari 2011 dan seterusnya harus melewati syarat mengikuti seminar proposal.  Mengenai penambahan dana pada beasiswa PPA, BBM, dan PPE pada kali ini dilakukan dalam tiga tahap. Pada tahap pertama dan kedua dana beasiswa dikeluarkan masing-masing sebesar Rp. 1.500.000, dan pada tahap ketiga ada penambahan sebesar Rp. 600.000. Terakhir mengenai Labor Komputer akan diupayakan untuk diaktifkan kembali.
Menambahkan diluar dari poin-poin yang dipertanyakan tadi, prof. Yuliandri menyampaikan bahwa mengenai Sarana pelayanan untuk mahasiswa, dosen, dan pegawai akan diadakan seoptimal mungkin. Salah satunya adalah pada bagian kemahasiswaan akan buat pintu pelayanannya agar dapat lebih tertib, pada ruangan dekanat akan ada etalase Fakultas Hukum yang berisi informasi terbaru seputar info akdemik dan lain sebagainya, dan juga direncanakan penyediaan TV monitor di dekanat yang berguna untuk mengawasi ruang kelas sehingga ada pengawasan apabila ada dosen yang tidak masuk dan semua aktifitas mahasiswa.
                Dalam acara WCM atau Public Speaking kali ini juga diberikan kesempatan kepada para peserta yang hadir untuk berbicara mengkritisi seputar permasalahan yang ada di kampus FHUA. Salah satu kritikan atau pertanyaan yang terlontar adalah mengenai permasalahn sekretariat yang selalu menjadi permasalahan bagi Hima dan LO dari tahun ketahunnya, dimana sekretariat-sekretariat yang ada di FHUA masih belum memadai bahkan ada sebagian dari Hima dan LO yang masih belum memiliki sekretariat seperti HIMA HI atau yang disebuat dengan ILSA (International Law Student Association.) dan LO Gema Justisia sendiri.
                Menjawab pertanyaan tersebut Bapak Ilhamdi taufik sebagai mantan PD II yang turut hadir dalam acara WCM kali ini menanggapi bahwa permasalahan tersebut telah dalam proses penanggulangan, dimana saat ini sedang dibangun gedung PKM (Pusat Kegiatan Mahasiswa) FHUA disamping lapangan basket.
                Tidak hanya sampai disitu, masih banyak pertanyaan-pertanyaan yang diajukan mahasiswa. Salah satu yang menarik sebagai penutup acara WCM siang itu adalah pertanyaan yang dilontarkan oleh Harju mengenai pelaksanaan penyeleksian beasiswa PPA dan BBM yang tidak transparan dan mengalami kecurangan sehingga menimbulkan banyak protes dari para mahasiswa sendiri. Menanggapi hal tersebut para petinggi FHUA merespon agar untuk kedepannya mahasiswa akan ikut dilibatkan dalam proses penyeleksiaan beasiswa PPA dan BBM. (NSA)

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 

Mentawai Relief

Pusat Informasi Palestina

BBCIndonesia.com